Pada tanggal 26 Januari 2011, telah dilaksanakannya pertemuan simpul pemantau dari FORNIHA, yang mana membahas mengenai “Mengalisis Kondisi Realitas Proses Pilkada dan Menyusun Strategi Pemantauan”.
Pertemuan di pandu oleh Yanuarman Gulo (Staf Program Forniha), mengawali pembicaraan dengan memberitahukan kepada semua peserta rapat bahwa kegiatan pemantauan saat ini, sifatnya di dasari dengan kejujuran, mengutamakan kepentingan umum dan pemantau terlibat lebih didasarkan pada semangat kerelawanan.
Pada pertemuan ini disampaikan beberapa temuan yang terjadi dilapangan seperti :
Sarofati : Isu yang ada mulai pada tanggal 30 Januari 2011 ini, ada kandidat salah satu calon (calon) yang menawarkan janji untuk memberikan sumbangan kesemua gereja sebesar Rp. 30 juta , sumbangan tersebut disampaikan melalui pendeta
Ardin : Adanya sistim panjar ( berupa transportasi pada suatu kelompok) mengikat masyarakat. Dan hal ini sangat mengganggu ketenangan masyarakat.
Amarius : Di suplai suara suara yang kosong (golput) Ada yang memberikan informasi
Yarinudin : adanya sistim pemaksaan oleh kepling untuk memilih salah satu balon
Saro : jika mencapai 80 % jumlah pemilih dalam salah satu desa dan tertuju dalam satu balonnmaka akan di suplai uang sebesar 350 juta.
Julianus : Pasti di setiap lokasi terjadi kejadian yang sama Beberapa indikasi pembagian uang ( manipolitik) Membatalkan suara dengan menggunakan uang Jika d salah satu balon dapat di menangkan maka mendapat satu unit motor.Merencanakan penggelembungan suara di setiap kecamatan ( salah satu balon ) Yang paling rawan kecamatan mandrehe sebelah utara.
Beberapa isu yang telah di lemparkan kedalam forum, dikonsumsi oleh peserta rapat dengan mengedepankan yang namanya partisipatif dan proaktif.
Dalam pertemuan ini dicetuskan strategi yang dilakukan perlu dilakukan dilapangan saat ini, seperti :
1.TIM turun lapangan
2. konfirmasi data pemilih ke KPPS
3. Pengumpulan Data / bahan
4. Pelaporan.
Dalam pemantauan ini dilakukan secara mandiri dengan sikap partisipatif dan kesukarelawan, tanpa pamrih, untuk itu harapan pengawalan Pemilukada di seluruh Kabupaten Kota kembali kepada bagaimana cara kita mengawal, arahan dari Yanuarman gulo.
Pertemuan di tutup hingga pukul 17.00 wib oleh Yanuarman Gulo, dan akan memberitahukan kembali pertemuan selanjutnya melalui simpul yang telah ada.(admin)
0 komentar:
Posting Komentar